Sangat tidak praktis saat menghubungkan dua perangkat komunikasi secara langsung dari ujung ke ujung. Bila perangkat tersebut terpisah jauh (ribuan kilometer) maka akan memakan biaya yang sangat besar untuk menyambung dan mengubungkannya, terdapat perangkat yang membutuhkan jaringan untuk menghubungkan satu sama lain pada waktu yang berbeda-beda.
Untuk mengatasai masalah tersebut adalah dengan cara menghubungkan masing-masing perangkat dengan suatu jaringan komunikasi (communication network). Jaringan komunikasi yang sering digunakan diklasifikasikan Wide Area Network (WAN) dan Local Area Network (LAN).
Wide Area Network
Digunakan untuk menghubungkan jaringan yang sangat luas, mencakup area geografis yang luas, memerlukan fasilitas umum.
WAN terdiri dari sejumlah node penghubung. suatu transmisi dari suatu perangkat diarahkan melalui noe-node atau persimpangan internal menuju perangkat tujuan yang dituju. node-node ini tidak berhubungan dengan isi data, melainkan dimaksudkan untuk menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari satu node ke node yang lain sampai mencapai tujuan.
WAN diimplemantasikan menggunakan teknologi circuit switching, packet switching, frame relay dan ATM.
Circuit Switching
Di dalam jaringan circuit switching jalur komunikasi dibangun di antara dua station melewati node atau persimpangan jaringan. jalur adalah suatu rangkaian jaringan fisik yang terhubung di antara node. pada masing-masing jaringan, suatu logical channel dimasukkan dalam proses koneksi ini.
Data yang dikirimkan oleh sumber station ditransmisikan sepanjang jalur yang tepat secepat mungkin. pada setiap node data yang masuk diarahkan atau dialihkan ke channel keluar yang tepat tanpa mengalami penundaan sama sekali. contoh paling umum adalah jaringan telepon.
Packet Switching
Packet swithcing tidak memerlukan kapasitas transmisi sepanjang jalur melewati jaringan. cukup dengan data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang disebut packet.
Masing-masing packet melewati jaringan dari satu node ke node lain sepanjang jalur yang membentang dari sumber ke tujuan. pada setiap node seluruh packet diterima, disimpan dengan cepat, dan ditransmisikan ke node berikutnya. jaringan packet switching umumnya digunakan untuk komunikasi dari terminal komputer dan komputer ke komputer.
Packet switching dikembangkan pada saat fasilitas-fasilitas transmisi jarak jauh digital menunjukkan rate error yang tinggi. maka ada beberapa muatan overhead yang ditambahkan untuk mengganti kesalahan.
Overhead meliputi bit-bit tambahan yang ditambahkan ke masing-masing packet untuk mengenali redundancy dan proses tambahan pada station terakhir serta intermediate switching nodes untuk mendeteksi dan menghindari kesalahan.
Frame Relay
Pada sistem packet switching menghasilkan overhead yang tidak diinginkan karena dalam sistem komunikasi berkecepatan tinggi bersifat kontraproduktif. karena rate error sudah semakin rendah dan kalaupun terjadi dapat dengan mudah ditangkap di sistem terakhir melalui logik yang beroperasi di level logic packet switching. disebut kontraproduktif karena overhead memberikan fungsi signifikan dengan kapasitas tinggi yang disediakan oleh jaringan. agar tingkat rata-rata data berkecepatan tinggi (high data rates) dan tingkat rata-rata error yang rendah dapat dimanfaatkan maka dikembangkan jaringan komunikasi frame relay.
Jjaringan packet switching dirancang dengan suatu rate data sampai user terakhir sebesar 64kbps, jaringan frame relay dirancang agar dioperasikan secara efisien pada rate data user sampai sebesar 2Mbps.
kunci untuk mencapai rate data yang tinggi adalah dengan cara membuang kebanyakan overhead yang berkaitan dengan kendali kesalahan.
ATM
Asynchronus Transfer Mode (ATM) dipandang sebagai evolusi dari frame relay. perbedaan yang sangat jelas antara frame relay dan ATM adalah bahwa frame relay menggunakan variable-length packet yang disebut frame, sedang ATM menggunakan fixed-length packet yang disebut cell.
ATM menyediakan sedikit overhead untuk mengontrol error, tergantung pada reliabilitas yang melekat pada sistem transmisi serta pada lapisan logic yang lebih tinggi di akhir sistem untuk menangkap dan memperbaiki error.
Dengan menggunakan fixed packet length processing overhead dapat dikurangi lebih jauh dibandingkan dengan frame relay.
ATM dapat bekerja antara 10 dan 100 Mbps serta untuk range Gbps. ATM memungkinkan definisi dari multiple virtual channel dengan tingkat rata-rata data yang secara dinamis ditentukan pada saat virtual channel diciptakan. dengan menggunakan fixed-size cell berukuran kecil, ATM nampak begitu efisien sehingga mampu menawarkan date-rate channel yang konstan meskipun dengan menggunakan teknik packet switching.
ATM memperluas circuit switching untuk memungkinkan multiple channel dengan date rate pada masing-masing channel bisa terangkai dinamis sesuai permintaan
Local Area Network
Sama halnya dengan WAN, LAN merupakan jaringan komunikasi yang saling menghubungkan berbagai jenis perangkat dan menyediakan pertukaran data di antara perangkat tersebut. LAN bekerja pada lingkup yang kecil, meliputi bangunan tunggal atau sekelompok gedung. mempunyai kecepatan internal yang lebih besar daripada WAN. LAN menggunakan pendekatan broadcast daripada meggunakan switching . dengan broadcast communication network tidak ada node-node penengah. pada masing-masing station terdapat sebuah transmitter dan receiver yang menghubungkan media dengan station lain. sebuah transmisi dari satu station disiarkan dan diterima oleh semua station lain. data biasanya ditransmisikan dalam bentuk packet. karena medianya dibagi maka hanya ada satu station pada saat itu yang dapat mentransmisi packet.
Untuk mengatasai masalah tersebut adalah dengan cara menghubungkan masing-masing perangkat dengan suatu jaringan komunikasi (communication network). Jaringan komunikasi yang sering digunakan diklasifikasikan Wide Area Network (WAN) dan Local Area Network (LAN).
Wide Area Network
Digunakan untuk menghubungkan jaringan yang sangat luas, mencakup area geografis yang luas, memerlukan fasilitas umum.
WAN terdiri dari sejumlah node penghubung. suatu transmisi dari suatu perangkat diarahkan melalui noe-node atau persimpangan internal menuju perangkat tujuan yang dituju. node-node ini tidak berhubungan dengan isi data, melainkan dimaksudkan untuk menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari satu node ke node yang lain sampai mencapai tujuan.
WAN diimplemantasikan menggunakan teknologi circuit switching, packet switching, frame relay dan ATM.
Circuit Switching
Di dalam jaringan circuit switching jalur komunikasi dibangun di antara dua station melewati node atau persimpangan jaringan. jalur adalah suatu rangkaian jaringan fisik yang terhubung di antara node. pada masing-masing jaringan, suatu logical channel dimasukkan dalam proses koneksi ini.
Data yang dikirimkan oleh sumber station ditransmisikan sepanjang jalur yang tepat secepat mungkin. pada setiap node data yang masuk diarahkan atau dialihkan ke channel keluar yang tepat tanpa mengalami penundaan sama sekali. contoh paling umum adalah jaringan telepon.
Packet Switching
Packet swithcing tidak memerlukan kapasitas transmisi sepanjang jalur melewati jaringan. cukup dengan data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang disebut packet.
Masing-masing packet melewati jaringan dari satu node ke node lain sepanjang jalur yang membentang dari sumber ke tujuan. pada setiap node seluruh packet diterima, disimpan dengan cepat, dan ditransmisikan ke node berikutnya. jaringan packet switching umumnya digunakan untuk komunikasi dari terminal komputer dan komputer ke komputer.
Packet switching dikembangkan pada saat fasilitas-fasilitas transmisi jarak jauh digital menunjukkan rate error yang tinggi. maka ada beberapa muatan overhead yang ditambahkan untuk mengganti kesalahan.
Overhead meliputi bit-bit tambahan yang ditambahkan ke masing-masing packet untuk mengenali redundancy dan proses tambahan pada station terakhir serta intermediate switching nodes untuk mendeteksi dan menghindari kesalahan.
Frame Relay
Pada sistem packet switching menghasilkan overhead yang tidak diinginkan karena dalam sistem komunikasi berkecepatan tinggi bersifat kontraproduktif. karena rate error sudah semakin rendah dan kalaupun terjadi dapat dengan mudah ditangkap di sistem terakhir melalui logik yang beroperasi di level logic packet switching. disebut kontraproduktif karena overhead memberikan fungsi signifikan dengan kapasitas tinggi yang disediakan oleh jaringan. agar tingkat rata-rata data berkecepatan tinggi (high data rates) dan tingkat rata-rata error yang rendah dapat dimanfaatkan maka dikembangkan jaringan komunikasi frame relay.
Jjaringan packet switching dirancang dengan suatu rate data sampai user terakhir sebesar 64kbps, jaringan frame relay dirancang agar dioperasikan secara efisien pada rate data user sampai sebesar 2Mbps.
kunci untuk mencapai rate data yang tinggi adalah dengan cara membuang kebanyakan overhead yang berkaitan dengan kendali kesalahan.
ATM
Asynchronus Transfer Mode (ATM) dipandang sebagai evolusi dari frame relay. perbedaan yang sangat jelas antara frame relay dan ATM adalah bahwa frame relay menggunakan variable-length packet yang disebut frame, sedang ATM menggunakan fixed-length packet yang disebut cell.
ATM menyediakan sedikit overhead untuk mengontrol error, tergantung pada reliabilitas yang melekat pada sistem transmisi serta pada lapisan logic yang lebih tinggi di akhir sistem untuk menangkap dan memperbaiki error.
Dengan menggunakan fixed packet length processing overhead dapat dikurangi lebih jauh dibandingkan dengan frame relay.
ATM dapat bekerja antara 10 dan 100 Mbps serta untuk range Gbps. ATM memungkinkan definisi dari multiple virtual channel dengan tingkat rata-rata data yang secara dinamis ditentukan pada saat virtual channel diciptakan. dengan menggunakan fixed-size cell berukuran kecil, ATM nampak begitu efisien sehingga mampu menawarkan date-rate channel yang konstan meskipun dengan menggunakan teknik packet switching.
ATM memperluas circuit switching untuk memungkinkan multiple channel dengan date rate pada masing-masing channel bisa terangkai dinamis sesuai permintaan
Local Area Network
Sama halnya dengan WAN, LAN merupakan jaringan komunikasi yang saling menghubungkan berbagai jenis perangkat dan menyediakan pertukaran data di antara perangkat tersebut. LAN bekerja pada lingkup yang kecil, meliputi bangunan tunggal atau sekelompok gedung. mempunyai kecepatan internal yang lebih besar daripada WAN. LAN menggunakan pendekatan broadcast daripada meggunakan switching . dengan broadcast communication network tidak ada node-node penengah. pada masing-masing station terdapat sebuah transmitter dan receiver yang menghubungkan media dengan station lain. sebuah transmisi dari satu station disiarkan dan diterima oleh semua station lain. data biasanya ditransmisikan dalam bentuk packet. karena medianya dibagi maka hanya ada satu station pada saat itu yang dapat mentransmisi packet.