Rugi-rugi Dalam Serat Optik

Serat optik, sering mengalami gangguan dari kabel serat optik itu sendiri yang berupa rugi – rugi.

Rugi – rugi tersebut adalah:

1. Rugi – rugi penghamburan Rayleigh


Rugi ini terjadi karena adanya variasi kerapatan optik dan campuran – campurannya sehingga membentuk facet – facet yang memantulkan dan membiaskan serta menghamburkan sebagian kecil cahaya yang melewatinya


2. Rugi – rugi penyerapan (Absorbtion Loss)


Terjadinya akibat adanya ion Oh dalam inti, sehingga cahaya yang melewatinya terganggu.



3. Rugi –rugi pembengkokan (Bending Loss)


Terjadi karena akibat adanya pembengkokan. Ada dua macam rugi pembengkokan, yaitu :

a. Micro Bending Loss : yang disebabkan karena pembengkokan mikro didalam inti serat optik
b. Bending Loss : yang disebabkan karena adanya belokan tajam/lengkungan pada saat instalasi


4. Rugi – rugi Freshnel (Freshnel Reflection)

Disebabkan karena adanya celah udara, sehingga cahaya harus melewati dua interface yang memantul sebagian,karena perubahan indeks bias dari inti udara ke inti lagi.

Jumlah rugi – rugi maksimum dalam system komunikasi serat optik yang diijinkan dapat ditemukan oleh selisih daya optik yang dipancarkan oleh sumber optik di pemancar dengan daya optik yang dideteksi oleh detector optik sipenerima. Selisih tersebut lebih dikenal dengan istilah power budget.

Metode perhitungan power budget digunakan untuk mendapatkan nilai maksimum lintasan serta optik yang menjamin Bit Error Rate (BER) dalam keadaan yang buruk.


Dimana :
Pt = Daya output pemancar (dB)
Pr = Daya input penerima (Sensitivitas receiver) (dB)

Sensitivitas receiver menyatakan daya yang dapat dideteksi oleh receiver. Sensitivitas receiver akan tergantung pada harga BER tertentu. Untuk BER10 berarti rata – rata suatu kesalahan yang dilakukan dalam satu juta bit. Sistem gelombang cahaya pada umumnya memiliki BER 10.

Desain suatu system komunikasi serat optik harus menyisakan suatu system gain dan margin. Perbedaan antara daya output pemancar dengan sensitivitas receiver disebut dengan System gain (GS). Margin berguna untuk mengkompensasi degrasi dan fluktuasi system. Harga margin berkisar antara 3dB sampai 10 dB.

Redaman yang ditimbulkan oleh serat optik, slice dan konector mempunyai spesifikasi tersendiri. Besarnya redaman serat optik per kilometer adalah 0,4dB/km, besarnya redaman dikonektor adalah 0,5 dB dan besarnya redaman disambungkan adalah 0,2dB/km.

Loss total adalah suatu system komunikasi serta optik merupakan penjumlahan sequensial dari kontribusi loss tiap komponen dalam lintasan optik dan dirumuskan :

Loss total = GS + m
Dimana :
GS = Sistem gain (dB)
M = margin untuk rugi yang tak terduga (dB)

RELATED POST