Penomoran Telepon

Pada dasarnya nomor telepon mempunyai 2 tugas penting, yaitu :

Pertama merencanakan jalan/jalur yang akan ditempuh oleh suatu pembicaraan.

Kedua untuk mengaktifkan/bekerjanya peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk menentukan tarif yang sesuai dengan suatu pembicaraan yang sedang berlangsung, Karena nomor pelanggan satu berbeda dengan yang lainnya, maka ada hubungan antara jumlah pelanggan dengan nomor pelanggan, contohnya jika ada 100 pelanggan maka ada nomor antara 00 sampai dengan 99.


Struktur Penomoran

1. Nomor Nasional
2. Nomor Internasional

Nomor Internasional adalah nomor Nasional ditambah dengan kode negara (country code). Menurut rekomendasi dari CCITT ditentukan bahwa panjang nomor internasional tidak boleh lebih dari 12 digit.

Dengan demikian nomor nasional pun tidak boleh lebih dari 12 digit dikurangi dengan kode negara.

Internasional Prefix : Digit yang harus diputar oleh pelanggan pemanggil yang akan mengadaakn hubungan internasional yang akan menyambungkan pada peralatan outgoing internasional secara otomatis.

Trunk Prefix : Suatu digit di muka nomor pelanggan yang harus diputar bila pelanggan akan menghubungi pelanggan lainnya diluar jaringan lokalnya. Ini untuk menyambungkan dengan peralatan outgoing trunk.

Kode Negara (country code) : Digit yang menyatakan negara yang dipanggil
Kode Daerah (trunk code) : Digit (tidak termasuk trunk prefix) yang menunjukkan wilayah dari pelanggan yang akan dipanggil.

Sistem Penomoran

Untuk nomor pelanggan, CCITT membagi menjadi 2 sistem yang dipakai yaitu:

1. Penomoran yang uniform, yaitu suatu sistem penomoran dimana panjang atau banyaknya digit dari nomor pelanggan yang terletak di dalam satu daerah penomoran lokal adalah sama.

2. Penomoran Non Uniform, yaitu apabila nomor pelanggannya yang terletak pada satu daerah penomoran lokal mempunyai jumlah digit atau panjang yang tidak sama.

Trunk Code terdiri dari 2 macam sistem

1. Sistem penentuan dengan cara sembarang, adalah jika penentuan trunk code-nya dengan jalan tidak melihat peta geografisnya, tergantung dari perkembangan dan kebutuhan yang ada sekarang. Code yang berturutan belum tentu daerahnya berdampingan atau berdekatan.

2. Sistem penentuan dengan cara sematik, adalah jika penentuan trunk code-nya disesuaikan dengan peta geografisnya.

RELATED POST