Frekuensi Kritis dan Sudut Kritis

Frekuensi Kritis

Jika frekuensi gelombang radio yang dipancarkan secara vertikal perlahan-lahan dipertinggi, maka akan dicapai titik dimana gelombang tidak akan bisa dibiaskan untuk kembali ke bumi. Gelombang ini tentu akan ke atas menuju lapisan berikutnya, dimana proses pembiasan berlanjut. Bila frekuensi-nya cukup tinggi, gelombang tersebut akan dapat menembus semua lapisan ionosfir dan terus menuju ruang angkasa. Frekuensi tertinggi dimana gelombang masih bisa dipantulkan ke bumi bila ditransmisikan secara vertikal pada kondisi atmosfir yang ada disebut dengan frekuensi kritis.

Sebagai ilustrasi tentang frekuensi kritis gelombang untuk frekuensi 25 MHz, ditunjukkan pada Gambar "Ilustrasi frekuensi kritis dalam propagasi gelombang". Gelombang ditembakkan secara vertikal oleh transmitter (pemancar dan sekaligus penerima), dengan frekuensi yang bervariasi, mulai 24 MHz sampai 26 MHz. Untuk frekuensi kerja 25 MHz ke bawah, gelombang yang dipancarkan ke atas, dapat diterima kembali di bumi. Tetapi untuk gelombang yang dipancarkan dengan frekeunsi 26 MHz ke atas, gelombang di tidak dapat diterima oleh transmitter di bumi.

Ilustrasi frekuensi kritis dalam propagasi gelombang
Gambar  : Ilustrasi frekuensi kritis dalam propagasi gelombang

Sudut Kritis

Secara umum, gelombang dengan frekuensi lebih rendah akan mudah dibiaskan, sebaliknya gelombang dengan frekuensi lebih tinggi lebih sulit dibiaskan oleh ionosfir.

Gambar Ilustrasi frekuensi kritis dalam propagasi gelombang  diatas menggambarkan hal yang demikian, dimana sudut pancaran memegang peranan penting dalam menentukan apakah suatu gelombang dengan frekuensi tertentu akan dikembalikan ke bumi oleh ionosfir atau tidak.

Di atas frekuensi tertentu, gelombang yang dipancarkan secara vertikal merambat terus menuju ruang angkasa. Namun demikian, bila sudut radiasi (angle of radiation)-nya lebih rendah, maka sebagian dari gelombang berfrekuensi tinggi di bawah frekuensi kritis akan dikembalikan ke bumi. Sudut terbesar dimana suatu gelombang dengan frekuensi yang masih bisa dikembalikan (dibiaskan ke bumi) disebut dengan sudut kritis bagi frekuensi tersebut.

Sudut kritis adalah sudut yang dibentuk oleh lintasan gelombang yang menuju dan masuk ionosfir dengan garis yang ditarik dari garis vertikal titik pemancar di bumi ke pusat bumi.

Ilustrasi sudut kritis dalam propagasi gelombang
Gambar : Ilustrasi sudut kritis dalam propagasi gelombang

Pada gambar Ilustrasi sudut kritis dalam propagasi gelombang menunjukkan sudut kritis untuk 20 MHz. Semua gelombang yang mempunyai frekuensi di atas 20 MHz (misalnya 21 MHz) tidak dibiaskan kembali ke bumi, tetapi terus menembus ionosfir menuju ruang angkasa.

RELATED POST