Asumsi–asumsi yang digunakan :
- Dual mode terjadi pada BSS (Base Stasion Sub Sistem) dan pada MS tidak terjadi dual mode
- MSC telah mampu melayani 2 sistem (TDMA/W-CDMA)
- Satu TRX.
- Beberapa TRX yang semuanya dilayani oleh satu kanal fisik secara bersama.
- Beberapa TRX yang masing–masing mempunyai kanal fisik.
Struktur kanal dual mode GSM/WCDMA secara garis besar terdiri atas kanal kontrol, kanal data TDMA, kanal data WCDMA.
Kanal kontrol terdiri atas kanal kontrol sistem TDMA dan kanal kontrol sistem W-CDMA. Penerapan teknik dual mode W-CDMA pada jaringan GSM dilakukan dengan menambahkan addresing bit pada W-CDMA sebagai tanda frame W-CDMA, sehingga pada penerima MS atau BTS dapat mengidentifikasi frame–frame W-CDMA.
Adanya field address akan diidentifikasi sebagai frame W-CDMA atau frame TDMA oleh BSC pada kanal uplink untuk pengolahan data serta mengirim ke MSC untuk keperluan routing, roaming dan lain-lain. Pada sistem TDMA (GSM) adanya field address akan mengubah algoritma pemrosesan data pada radio link.
Dengan adanya penambahan addressing ini maka terjadi perubahan proses channel coding pada sistem GSM. Penambahan bit addressing adalah 3 bit sehingga output dari channel coding mempunyai bit rate (456+3)bit/20ms = 22,95 kbps.
Pada sistem W-CDMA terdapat field address sehingga akan mengubah algoritma channel coding dengan menambahkan field address setelah interleaving.