Enhanced Data Rates for Global Evolution [EDGE] pada dasarnya memiliki jaringan yang sama dengan GPRS, termasuk protokol dan prosedur aksesnya.
EDGE menggunakan kanal 200 kHz dan delapan slot waktu seperti halnya pada GSM dan GPRS. Tetapi pada EDGE menggunakan modulasi PSK-8 [Phase Shift KEYING] disamping GMSK 0,3 yang digunakan pada GSM. Dengan PSK-8 ini berarti ada delapan perubahan sudut fasa gelombang yang masing-masing mewakili 3 bit data. Delapan sudut fasa itu adalah: 0', 45', 90', 135', 180', 225', 270' dan 315'.
Setiap perubahan sudut fasa sinyal berarti menyatakan perubahan dari kelompok deretan tiga bit. Laju simbolnya tetap 270833,3 simbol per detik, seperti halnya pada GSM. Tetapi, setiap simbolnya mewakili 3 bit. Jika GPRS memiliki laju data kasar sebesar 160 kbps, EDGE dapat mencapai 384 kbps.
Tujuan EDGE adalah menawarkan efisiensi lebar pita yang lebih tinggi, sehingga lebih banyak lagi pengguna komunikasi data dapat ditangani pada pita selebar 200 kHz itu. Sayangnya modulasi menggunakan PSK-8 ini lebih peka terhadap derau dari pada menggunkan modulasi GMSK.
Derau yang terjadi pada sinyal membuat sistem penerima lebih sulit untuk menentukan ketepatan perubahan fasanya, ketika sinyal berganti dari satu sudut fasa ke sudut fasa yang lain, dikarenakan sudut-sudutnya yang saling berdekatan. Dampaknya adalah, BTS yang menangani baik modulasi GMSK maupun PSK-8, dan memiliki daya keluaran yang sama untuk keduanya, nilai cakupan selnya akan lebih kecil untuk PSK-8 daripada untuk GMSK.
Kondisi ini membuat spesifikasi EDGE dapat mempertukarkan kedua penyandian dan modulasinya dalam menanggapi kondisi sinyal RF-nya. Dengan demikian, ketika pengguna edge bergerak ke tepi sel, berpengaruh derau akan mnyebabkan jaringannya mengurangi throughput penggunanya, baik dengan cara mengubah modulasi menjadi GMSK atau mengubah penyandiannya.